Manfaat Makan Malam Lebih Awal untuk Diet Kamu!
Kalau bicara tentang makan malam lebih awal, mungkin kamu membayangkan lansia yang perlu makan dan tidur lebih awal daripada orang dewasa pada umumnya. Mereka yang hidup di New York atau Eropa bakalan menertawakan konsep makan malam tidak melebihi jam 6 sore (atau malam?). Seperti yang dilansir dari poosh.com, faktanya, faktor kesehatan tubuh, berat badan dan level energi mendukung konsep ini makan malam lebih awal.
Tentu kita tidak harus menjalan ritual makan malam lebih awal dengan kaku, namun jika memungkinkan, pilihan tersebut adalah pilihan yang tepat dan sehat terutama untuk kaum wanita di masa menstruasi. Wanita membutuhkan kalori dan karbohidrat lebih tinggi menuju menstruasi, jadi tidak perlu merasa bersalah jika kamu ingin kudapan ekstra di malam hari. Cara tersebut bisa menjaga gula darah kamu. Di sisi lain, jam makan malam lebih awal cocok untuk kamu yang menjalankan intermitten fasting, punya target berat badan dan juga pencernaan secara keseluruhan.
Rachel Swanson, founder klinik nutrisi Diet Doctors di Amerika, memberikan pendapatnya tentang early dinner. Pekerjaannya yang berkisar di perencanaan perawatan pribadi untuk kesehatan kardiometabolik, bagaimana meningkatkan umur panjang, penurunan berat badan, pencegahan penyakit, membuat Rachel memahami bahwa makanan apa yang kita konsumsi sehari-hari adalah penting, namun waktu konsumsi juga tidak kalah pentingnya.
Rachel Swanson berpendapat, “Makan malam ‘awal’ itu sangat subyektif.”
Untuk beberapa orang, jam 5 sore sudah cukup awal, namun bagi orang lain, makan malam jam 8 sudah termasuk kategori lebih awal. Dalam hal ini, makan malam lebih awal adalah 2-3 jam sebelum waktu tidur.
Rekomendasi ini bagian dari gambaran biologi yang lebih luas. Manfaat makan malam lebih awal karena di malam hari, tubuh membutuhkan lebih sedikit energi dan mulai memasuki masa-masa ‘berpuasa’. Membatasi waktu makan 2 jam sebelum tidur memberikan ruang bagi tubuh untuk beristirahat, menjalankan detoks dan perbaikan sel-sel tubuh.
Menyesuaikan waktu makan dengan siklus bangun dan tidur sangat mempengaruhi proses fisiologis tubuh, yang dapat bermanfaat bagi fungsi metabolisme tubuh bahkan mengurangi kadar lemak tubuh.
Mengapa demikian? Karena pengaturan waktu makan berpengaruh pada proses metabolisme kalori. Faktanya, mereka yang makan di waktu yang bertentangan dengan ritme sirkadian (seperti makan tengah malam, dapat mengalami kenaikan berat badan dan disfungsi metabolisme. Di sisi lain, mengatur waktu makan dengan jam biologis dapat meningkatkan kesehatan metabolisme seperti mengurangi kadar gula darah.
Sistem sirkadian menjalankan metabolisme dalam siklus 24 jam dengan ritme teratur untuk pengeluaran energi, selera makan, sensitivitas insulin dan pembuangan glukosa. Sensitifitas insulin dan metabolisme setelah makan, berada dalam puncaknya di pagi dan sore hari, lalu akan turun drastic di malam hari. Ini adalah salah satu alasan utama untuk menghindari makan besar di malam hari. Ya ternyata mengatur waktu makan, dan makan malam lebih awal dapat meningkatkan metabolisme, tubuh, apapun makanannya.
Banyak orang barat menganggap siklus ini bertolakbelakang dengan kebiasaan yang ada. Mereka terbiasa sarapan ringan, tidak makan siang lalu makan berat di malam hari. Sains menyatakan bahwa menukarnya lebih baik, karena kalori yang dikonsumsi seharian lebih bermanfaat untuk pencernaan yang lancar dan energi sepanjang hari.
Nah, kalian pilih yang mana? Tim makan lebih awal atau makan lebih malam?