3 Tips Keuangan Buat Wanita, Perlu Diikuti atau Tidak?

Sebagai wanita, kamu pasti pernah dengar nasihat ini: kamu bisa beli rumah kalau kamu berhenti membeli es kopi setiap hari. Ternyata nasihat tersebut tidak sepenuhnya benar. Sayangnya, hal-hal seperti ini sering terdengar dalam percakapan mengenai keuangan. Denga stereotip yang juga beredar bahwa wanita tidak ahli dalam berhitung, membuat kesan bahwa hal-hal finansial hanya dapat dilakukan oleh kaum pria.

Faktanya, wanita juga bisa menjadi investor, bahkan lebih baik dari pria. Walaupun demikian, jumlah wanita yang aktif melakukan investasi lebih kecil daripada pria. Ternyata, memahami masalah keuangan juga penting bagi wanita. 

Seperti yang dilansir dari poosh.com, berikut 3 tips keuangan yang tidak sepenuhnya benar, berikut dengan langkah apa yang sebaiknya kamu lakukan.

1. Untuk investasi, kamu harus memiliki uang yang banyak

Yang perlu kamu lakukan adalah berinvestasi seawal mungkin dengan jumlah uang yang memang kamu miliki agar kamu terbiasa dengan rutinitas menaruh uang di pasar. Ingat, investasi adalah suatu kebiasaan, bukan hanya dilakukan sekali seumur hidup. Sejalan dengan bertambahnya penghasilan, bertambah pula jumlah investasi kamu. Kalau kamu mulai berinvestasi dengan uang Rp100.000 sekarang, angkanya akan berubah tahun depan. Jangan ragu berinvestasi!

2. Beli kopi bikin kantong kempes

Suze Orman, seorang ahli finansial dari Amerika pernah berkata bahwa kebiasaan membeli kopi berarti membuang uang ke dalam toilet setiap hari. Faktanya, tidak ada yang hitam putih dalam cara menghabiskan uang. 

Selama kamu dengan sadar dengan nilai dari apa saja yang kamu konsumsi dan beli, tidak ada yang salah. Ketika membelil sesuatu bernilai buat hidup kamu dan masuk dalam bujet yang kamu tetapkan, kamu tidak perlu menghilangkan hal-hal yang menyenangkan bagi kamu. Be conscious, not rule-driven.

3. Katakan tidak pada kartu kredit

Rapor kartu kredit kamu = IPK selama kuliah. Ya, hal tersebut menunjukkan seberapa bertanggungjawab kamu dalam keuangan. Ketika kamu mau membeli rumah atau mobil, rapor kamu harus baik. Selama kamu dapat mengendalikan pemakaian dengan bijak, tidak ada yang salah dengan memiliki kartu kredit.